Thursday, December 11, 2014

Sebastian Gunawan & Tex Saverio, Tampil di ACF Awards Gala 2014

Pelan tapi pasti, Asian Couture Federation jadi medium yang sesuai untuk arahkan perkembangan karya couture di Asia.

Tahun 2014 ini, Asian Couture Federation telah melaksanakan Awards Gala untuk yang keempat kalinya. Dan di tahun keempat ini pula, satu lagi fashion designer kebanggaan Tanah Air bergabung menjadi salah satu anggota undangannya. Sebastian Gunawan sendiri sudah bergabung sejak 2013 dan secara rutin tampil dalam program-program ACF.

Tahun 2014 ini, Tex Saverio menjadi fashion designer kedua dari Indonesia yang bergabung. Dan di Awards Gala yang berlangsung 25 November lalu di Marina Bay Sands itu, Tex Saverio berkesempatan menunjukkan dua gaun rancangannya.

Friday, December 5, 2014

Klasik dan Moderen di Koleksi Busana Natal 2014 dari Votum


Liputan6.com, Jakarta Sweet canape berbagai jenis dan es krim yang dibagikan kepada para tamu di sebuah area di Galeries Lafayette, Jakarta, Kamis (4/12/14), sama manisnya dengan dekorasi natal dari department stores asal Prancis yang masuk ke Indonesia pada tahun 2013 itu. It is a girly and feminine pink Christmas there.

Malam hari itu di sekitar pohon Natal besar berdandan merah jambu, sebagian tamu sudah duduk di kursi-kursi warna emas yang telah ditata menghadap sebuah panggung. Selama sekitar 45 menit sejak pukul 18.00 WIB, lantunan lagu-lagu Natal dari paduan suara anak perempuan menemani tamu yang tengah bertegur sapa.

Thursday, November 20, 2014

Saat Lukisan Diterjemahkan ke Busana Couture

Fashion Report

Saat Lukisan Diterjemahkan ke Busana Couture

By  | 
Photo by Sadikin Gani
Lihat Koleksi →
Kecintaannya pada  lukisan bunga karya Johan Laurentz Jensen pada abad 17, Sebastian Gunawan mengekspesikanya dalam bentuk busana couture.
Bazaar Fashion Festival 2014 ditutup dengan fashion show koleksi couture dari Sebastian Gunawan. Koleksi ini terinspirasi dari lukisan pelukis asal Denmark, Johan Laurentz Jensen. Pelukis pada abad ke-17 ini terkenal dengan lukisan bunga. Ciri khasnya, lukisan bunga yang kaya akan warna dengan background gelap untuk membuat warna bunga terasa dramatis. Hal ini yang menginspirasi Sebastian Gunawan. Lukisan yang merefleksikan pencampuran segala warna, segala rasa, diterjemahkan Sebastian ke dalam sebuah busana. Koleksi busana couture dengan tema Mélange de Sens. Artinya mencapurkan segala rasa atau pencampuran indra.
Presentasi koleksi memang spesial. Panggung ditata ulang untuk mendapatkan ambience. Lilin diletakkan di sepanjang panggung. Lantai panggung diberi sticker motif deck kayu menambah dramatis fahion show ini. Untuk dekorasi panggung Sebastian berkolaborasi dengan desainer interior Agam Riadi dan MOIE Furniture.
Detail Bunga Sebagai Elemen Utama
Fashion show dimulai dengan model mengenakan atasan jaket dengan teknik ruffles di bagian tangan. Busana berdetail silk embroidery dan emblishment batu ini dipadu dengan bawahan rok pencil skirt dengan detail yang sama. Dilanjutkan dengan model yang mengenakan halter strap dress berbahan jacquard dan tulle dengan detail potongan tulip.
Hadir juga mini dress berbahan lame dengan detail embroidery bunga. Deretan dress dengan potongan A-line, 1 shoulders, off-shoulder, duyung, dan ball gown berpadu apik dengan detail silk cord embroidery, spangle embroidery hingga emblishment batu.
Sederet busana berbahan jacquard, mikado silk, lace, lame, dan tule ditampilkan dengan detail berbentuk bunga. Detail warna – warna hijau, fuchsia, magenta, merah, hingga gold berpadu apik dengan warna gelap. Koleksi busana ini ditutup dengan busana ball gown hitam berdetail embroidery bunga yang dibuat bertumpuk. Penggunaan sarung tangan dan veil berbahan lace menambah kesan misterius pada koleksi ini.
Aksesoris berupa penutup kepala berbahan lame dengan detail emblishment batu merupakan hasil kerja sama Sebastian dengan desainer aksesoris Rinaldy A. Yunardi. Tidak hanya penutup kepala, para model pun di lengkapi dengan sarung tangan dan choker berbahan lace, sepatu ankle strap berwarna hitam dan gold menambah mewah busana yang dipakai para model.
Anggota Asian Couture Federation
Sebanyak 60 busana ditampilkan pada fashion show kali ini. Sebagian dari koleksi ini sudah pernah ditampilkan dalam pembukaan Telstra Pert Fashion Festival 2014. Sebastian Gunawan juga merupakan anggota dari Asian Couture Federation, sebuah lembaga non-profit yang bertujuan untuk menaungi dan mempromosikan para couturier yang berada di wilayah Asia.
Melihat koleksi couture Sebastian Gunawan kali ini seperti melihat percampuran dua budaya. Deretan gaun malam Eropa yang diberi sentuhan oriental ciri khas dari garis desain Sebastian Gunawan. Penggunaan motif bunga pada koleksi Sebastian bukan merupakan hal baru. Namun di balik itu semua Sebastian Gunawan merupakan desainer yang mengikuti pasar. Dengan kata lain apa yang ia buat akan selalu laku di pasaran.
Teks: Bayu Raditya Pratama / Foto: Sadikin Gani
- See more at: http://theactualstyle.com/saat-lukisan-diterjemahkan-ke-busana-couture/#sthash.x5VxvrcE.dpuf
Kecintaannya pada  lukisan bunga karya Johan Laurentz Jensen pada abad 17, Sebastian Gunawan mengekspesikanya dalam bentuk busana couture.
 
Bazaar Fashion Festival 2014 ditutup dengan fashion show koleksi couture dari Sebastian Gunawan. Koleksi ini terinspirasi dari lukisan pelukis asal Denmark, Johan Laurentz Jensen. Pelukis pada abad ke-17 ini terkenal dengan lukisan bunga. Ciri khasnya, lukisan bunga yang kaya akan warna dengan background gelap untuk membuat warna bunga terasa dramatis. Hal ini yang menginspirasi Sebastian Gunawan. Lukisan yang merefleksikan pencampuran segala warna, segala rasa, diterjemahkan Sebastian ke dalam sebuah busana. Koleksi busana couture dengan tema Mélange de Sens. Artinya mencapurkan segala rasa atau pencampuran indra.

Saturday, November 15, 2014

Sebastian Gunawan " ModMuse 2014 " Backstage





Cheongsam Dari Tangan Sebastian Gunawan

Sebastian Gunawan dan Christina Panarese kembali menggelar peragaan busana untuk menyambut tahun baru Imlek, awal Februari lalu di Hotel Mulia, Jakarta. Perayaan menyambut tahun baru Imlek atau yang juga disebut Lunar New Year merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tonghoa. Kali ini dalam peragaan busananya yang bertema Moon Dance Sebastian mengintepretasikan kembali gaun Cheongsam menjadi beragam busana masa kini yang kaya siluet dan detail, juga memberi kemewahan baru dan suasana festival.

Setelah melalui proses pemilihan yang teliti dan selektif, Sebastian mengeksplorasi bahan yang pada akhirnya menampilkan busana cheongsam dengan kerah tinggi, menampilkan siluet boxy pada terusan maupun blus, atau menurunkan garis bahu. Beberapa busana ditampilkan sebagai sebuah gaun, terusan pendek berpotongan leluasa dengan detail bordir di bagian dada, gaun ketat yang seksi, gaun panjang dengan sisipan Chinese tassel di antara garis belahan rok yang tinggi, atau celana terusan. 

Lace, brokat, pique, damask, mikado, dan jacquard berhasil dipadankan dengan apik. Menampilkan 68 gaun bergaris feminin menjadi meriah dengan palet hijau limau, lavender, merah, oranye, menyusul koleksi busana monokromatis dan busana warna keemasan, dan keperakan.

Berikut adalah sebagain busana koleksi Sebastian Gunawan yang diperagakan:



Monday, November 10, 2014

Show Sebastian Gunawan Red and SebastianSposa 2014


Bertempat di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Sebastian Gunawan dan Christina mengeluarkan koleksi Red dan Sposa. Sebanyak 170 busana ready to wear cocktail dan evening hadir dihadapan para tamu undangan yang membludak banyaknya bahkan banyak yang tidak dapat tempat duduk. Anyhow, they made great shoes jadi keseluruhan busana terlihat apik dan berkelas.

Saturday, November 1, 2014

Runaway Video Report: Bazaar Fashion Festival 2014

So Bazaar Fashion Festival 2014 has come and gone. Between October 22-26, the Jakarta Convention Center was transformed into a hub of style, with hordes of daily visitors keen to see what the archipelago’s best and brightest names in style have prepared for us next season. This year’s event was much, much bigger than last year’s affair; but even then, sometimes it felt like the cavernous belly of the Jakarta Convention Center was hardly enough to contain the twin events that were Bazaar Fashion Week and Pasar Indonesia.

One of the highlights shows for me was how in additional to a conventional (albeit wider than usual) runway, there was a second stage called the White Cube. This is exactly what it sounds like: a sterile, white space that could be reconfigured over and over again, depending on where white rectangular ottomans were placed. The models often walked among the guests, making the shows that took place here far more intimate than what was going on in the main runway. While an absolutely gleeful experience for attendees, the White Cube stage was a nightmare for photographers and editors, who at times had a hard time trying to properly document the shows. It was hard to observe a model and her outfit when she’s obscured or when she takes her final post at the complete opposite corner of the room. I’d love to see this concept crop up again in next year’s show, but I do hope they do it in such a way that will not inconvenience the media.

Friday, October 31, 2014

Sebastian Gunawan Hadirkan Botticelli dalam Busana Natal

Jakarta, CNN Indonesia -- Natal dan Tahun Baru merupakan momen paling ditunggu bagi umat Kristiani. Salah satu persiapan Natal yang tak kalah penting bagi perempuan adalah busana-busana yang istimewa.

Menjelang Natal, desainer Indonesia Sebastian Gunawan mengeluarkan koleksi terbarunya. Koleksi Natal ini merupakan koleksi terbaru dari label Votum yang menghadirkan busana siap pakai mewah dari Sebastian Gunawan dan Christina Panaresse, istrinya.

Seba, sapaan akrab Sebastian Gunawan, kali ini memberikan 47 set busana yang bisa jadi pilihan Natal. Sama seperti ciri khas busananya yang mengusung aneka gaun bersiluet feminin.

Perpaduan Rasa dalam Koleksi Couture Terbaru Sebastian Gunawan

Sebastian Gunawan adalah fashion designer yang produktif. Belum lama merilis koleksi Sebastianred dan Sposa, Seba kemudian meluncurkan “Melange Des Sens.” Koleksi couture yang dramatis, dengan permainan kontruksi, volume, serta bentuk dramatis. foto: exclusiveSebastian Gunawan adalah fashion designer yang produktif. Belum lama merilis koleksi Sebastianred dan Sposa, Seba kemudian meluncurkan “Melange Des Sens.” Koleksi couture yang dramatis, dengan permainan kontruksi, volume, serta bentuk dramatis. foto: exclusive

Tuesday, October 28, 2014

Desain Sebastian Gunawan Terinspirasi Lukisan

Model membawakan busana koleksi perancang Sebastian Gunawan dengan tema "Melange Des Sense" di Runway Stage Bazaar Fashion Festival 2014, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu 26/ Oktober 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
 
TEMPO.CO, Jakarta—Lukisan bunga karya Johan Laurentz Jensen dari Denmark menjadi inspirasi Sebastian Gunawan dalam Melange den sense. Ini adalah koleksi dari lini adibusana Seba—begitu dia biasa dipanggil—sebagai penutup Bazaar Fashion Festival dan trend show Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), akhir pekan lalu. Melange den sense sendiri berarti percampuran rasa dalam bahasa Prancis.

Monday, October 27, 2014

Memilihkan Gaun Flower Girl untuk si Kecil


Model cilik dalam balutan Flower by Bubble Girl beraksi di catwalk peragaan busana Nutcracker - Bubble Girl di Bazaar Fashion Festival, Minggu (26/10/2014) siang. (Tribunnews.com/Daniel Ngantung). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di awal prosesi pernikahan bergaya modern atau kebarat-baratan, biasanya muncul sosok cilik yang menebarkan kelopak bunga di sepanjang karpet yang mengarahkan kedua calon mempelai menuju altar atau panggung.

Sebagai "pembuka" prosesi, para flower girl tentunya juga harus bersolek dan tampil maksimal sehingga kehadirannya kian melengkapi hari bahagia calon pengantin.

Penampilan Sebastian Gunawan Penutup Pasar Indonesia dan Bazaar Fashion Festival 2014

Pasar Indonesia dan Bazaar Fashion Festival 2014 yang sudah berlangsung selama 5 hari dari tanggal 23 sampai 26 Oktober 2014 di JCC. menampilkan gaun-gaun terbaik dari berbagai disainer Indonesia. Seperti Biyan, Barli Asmara, Era Soekamto, Populo Batik, Mel Ahyar, Tuty Cholid, Oscar Lawalata, Didi Boediardjo dan disainer-disainer berbakat lainnya.

Dihadiri selebriti, sosilita dan fashionista, pagelaran Sebastian Gunawan membawa keanggunan suasana eropa, dengan pagelaran Haute Couture kesan elegan dan mewah ia tampilan.

Romansa Busana Sebastian Gunawan Tutup Bazaar Fashion Festival

Liputan6.com, Jakarta Koleksi desainer Sebastian Gunawan (Seba) di fashion show penutup Bazaar Fashion Festival 2014 pada Minggu, 26 Oktober 2014, di Jakarta Convention Center mengambil karya-karya pelukis Still Life asal Denmark, Johan Laurentz Jensen (1800-1856), sebagai inspirasinya.

Still Life yang muncul pada abad ke-16 adalah cabang lukis yang mengangkat objek-objek keseharian, seperti bunga dalam vas, buah di mangkuk, peranti makan, dan benda-benda lainnya. Lukisan-lukisan bunga berlatar gelap karya J.L. Jensen oleh Seba dikatakan sebagai “sebuah lukisan sederhana namun bisa memberi senses yang begitu banyak”.

Sebastian Gunawan Tutup Bazaar Fashion Festival 2014


Perancang Sebastian Gunawan bersama para model saat membawakan busana koleksi dengan tema "Melange Des Sense" di Runway Stage Bazaar Fashion Festival 2014, Jakarta convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu 26 Oktober 2014 malam. Tema "Melange Des Sense" atau yang bermakna seni dan alam sengaja dipilih khusus oleh Sebastian Gunawan untuk dipagelarkan di Closing Night event Bazaar Fashion Festival 2014. 

Tuesday, October 21, 2014

VIDEO: Indonesian Couturier Sebastian Gunawan talks Modern Muse

SINGAPORE — Indonesian couturier Sebastian Gunawan presented a refined Spring 2014 collection full of elaborate embroideries and sequin details that celebrate his modern muse, an everyday woman who loves to display her fashion choices through social media.

“A muse is a woman who always inspires others,” he said, pointing out that some social media stars have become fashion darlings. “These bloggers are not movie stars but they know how to put an ensemble together [and garnder followers] around the world. Fashion no longer belongs to a certain class in society. It belongs to everybody,” he said.


Monday, October 20, 2014

Before The Show, Keanggunan dari Belakang Panggung “Golden Allure” Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese

Koleksi Sebastian Red dan Sebastian Sposa yang menyatu dalam satu tema “Golden Allure” memaparkan kekuatan detail dan siluet feminin yang begitu mengalir. Apresiasi terhadap perempuan-perempuan berkelas. Sesuatu yang sangat dipahami Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese. Foto: Windy Sucipto

Era keemasan, Tudorian age, menjadi inspirasi “Golden Allure.” Kentara pada detail-detail yang begitu kaya dan indah di bagian leher, pundak, serta struktur-struktur pinggang. Khusus pada pundak, Seba mengukuhkan siluet yang lebih persegi dan menjadikannya begitu modern. Koleksi ini memperkenalkan deretan aksesori dengan signature yang kuat. Seakan Seba sudah menemukan formula untuk menjadikan karya-karyanya klasik.

Golden Allure oleh Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, Inspirasi Era Tudor untuk Perempuan Mode

Masih dengan siluet-siluet yang feminin, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese baru saja merilis koleksi “Golden Allure” yang memodifikasi inspirasi era Tudor yang legendaris, juga romantis. Begitu mengalir, rileks, namun tak meninggalkan detail yang jadi ciri khas Seba selama ini. Such a complete collection, dengan banyak twist menawan. Foto: Windy SuciptoMasih dengan siluet-siluet yang feminin, Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese baru saja merilis koleksi “Golden Allure” yang memodifikasi inspirasi era Tudor yang legendaris, juga romantis. Begitu mengalir, rileks, namun tak meninggalkan detail yang jadi ciri khas Seba selama ini. Such a complete collection, dengan banyak twist menawan. Foto: Windy Sucipto


Monday, October 13, 2014

Sebastian Gunawan "Hidupkan" Era Reinassance pada Koleksi Terbaru


KOMPAS.com – Perancang kenamaan Indonesia, Sebastian Gunawan, lansir koleksi baru dari lini busana siap pakai dan gaun pengantin yang dikreasikan bersama sang istri, Christina. Pada pergelaran busana yang berlokasi di Ballroom Hotel Mulia, beberapa waktu lalu, Seba (panggilan akrab Sebastian Gunawan) resmi mempersembahkan Golden Allure, rangkaian busana teranyarnya.

Seluruh koleksi terangkum dalam dua lini busana, Sebastian Reda dan Sebastian Sposa, masing-masing mengedepankan ciri khas Seba yang glamour dan elegan. Nuansa keemasan menjadi relung kreativitas yang disajikan dalam balutan era renaissance di masa lampau.

Friday, October 10, 2014

Kemewahan di Era Keemasan

Dalam show tahunan yang diadakan di Hotel Mulia, Sebastian Gunawan mempersembahkan koleksi gaun malamnya lewat label Sebastian Red dan Sebastian Sposa. Begitu masuk ke dalam ballroom, terlihat pilar-pilar pada dekorasi backdrop runway yang menggambarkan kemewahan istana kerajaan Inggris, sesuai dengan inspirasi koleksi Sebastian Gunawan yang mengacu pada kemewahan di era keemasan.

Peragaan busana di buka dengan gaun bernuansa pastel seperti biru muda, baby pink, hingga warna krem dalam cocktail dress dengan siluet berstruktur pada bagian bahu dan pinggul. Kemudian shift dress yang dipadu dengan luaran berwarna senada, serta jumpsuit yang telihat elegan dengan aksen drappery asimetris. Tidak lupa aksen pita besar yang menjadi pemanis dalam beberapa busana. Para tamu tidak hanya dimanjakan dengan dengan permainan warna muda, pada rangkaian palet selanjutnya, Seba menonjolkan warna merah berpadu dengan emas serta nuansa hitam dan putih.

SebastianRed and SebastianSposa | Kejayaan Inggris di Fashion Show Sebastian Gunawan

SEBASTIAN Gunawan setiap tahunnya menggelar peragaan busana tunggal persembahan tren tahun depan. Oktober ini, dia menyuguhkan tren 2015 mengangkat kemegahan Kerajaan Inggris.

Bertemakan "Golden Allure" merupakan adaptasi dari periode kejayaan raja Inggris atau dikenal dengan sebutan "Era Tudor". Ragam kerajinan tangan dan dekorasi era tersebut menjadi inspirasi Sebastian Gunawan untuk menambah koleksinya.

"Konsep dan tema yang saya buat terinspirasi dari masa kejayaan kerajaan Inggris era Tudor. Pada zaman tersebut kerajinan tangan, dekorasi, arsitekturnya Megah, saya terinspirasi dari sana," terangnya kepada Okezone usai peragaan busana, Hotel Mulia Ballroom, Jakarta, Kamis 09 Oktober 2014.

Tampil Elegan dengan Gaun Malam Sebastian Gunawan


Model memperagakan busana karya desainer Sebastian Gunawan dalam peragaan busana bertajuk "Golden Allure" di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, 9 Oktober 2014. Sebastian Gunawan mengeluarkan koleksi gaun malam terbarunya lewat label Sebastian Red dan Sebastian Sposa di tahun ini. TEMPO/Aditia Noviansyah

Thursday, October 9, 2014

Daya Pikat Kemewahan Era Tudor

Sebastian Gunawan mengangkat tema Golden Allure untuk peragaan busananya
di Hotel Mulia pada 9 Oktober 2014.
Kemewahan dekorasi dan arsitektur ballroom Hotel Mulia yangmengambil inspirasi dari era Tudor pada masa Kerajaan Inggris menyambut paratamu undangan acara bertajuk Golden Allure ini. Sebastian membawakan 70 buahbusana siap pakai dibawah label SebastianRed dan 10 buah gaun pernikahan dibawah label SebastianSposa.

Visual yang menekankan pada nafas historis dengan sentuhan warna pastel serta garis kontemporer menjadi daya tarik utama. SebastianRed mengambil esensi siluet feminin yang merupakan ciri khasnya. (TIN/CT) Foto:Dok. Rizki Rezahdy.

Tuesday, October 7, 2014

Sebastian Gunawan's Mod Muse 2014


High-fashion designer Sebastian Gunawan delights the visual senses with his modern muse collection, garnished with a royal touch, for Fide Fashion Week. Deep blues, striking golds, and effervescent silvers are exquisitely paraded.

Sunday, September 28, 2014

Sebastian Gunawan's Avant-Garde Fashions Epitomize Glamour

Sebastian Gunawan's avant-garde fashions epitomize glamour and timeless elegance. The majority of the designer's lace and velvet gowns are adorned with gleaming Swarovski crystals and are paired with headdress accessories that compliment his pieces. These stunning accessories are handcrafted using feather materials and are designed by Rinaldy A. Yunardi.

Sebastian Gunawan creates striking runway couture and impresses with pieces that are unlike those of any modern fashion designer. Exuding an old-world talent that is synonymous with iconic couturiers like Christian Dior and Hubert de Givenchy, the designer stunned his audience at his most recent runway presentation. From sculptural separates to printed ballgowns, his latest collection embodies a feminine air without losing its edgy and visually intriguing elements.



Wednesday, September 17, 2014

TPFF 2014 International Program

TPFF is excited to be growing their International Program in 2014 through a new partnership with FIDé Fashion Weeks and the Asian Couture Federation.

The highlight of the 2014 International Program will be the TPFF Opening Night: International Runway – Beyond Imagination on Wednesday 17 September.

The breathtaking Opening Night runway show will feature, in an Australian first, two of Asia’s leading designers Sebastian Gunawan and Michael Cinco, alongside award-winning WA designer Ae’lkemi.

Filipino designer Michael Cinco is international renowned for his spectacular couture gowns which he creates with rich fabrics and detailed crystal embellishments, reflecting his devotion to the intricacy of detail. His designs have been worn around the globe by celebrities and models including Naomi Campbell, Sofia Vergara, Dita Von Teese and Lady Gaga.

Monday, September 8, 2014

Thursday, September 4, 2014

Setelah Fashion, Kini Sebastian Gunawan Terjun ke Bisnis Kecantikan

Nama Sebastian Gunawan sudah dikenal lama sebagai fashion designer favorit banyak orang—termasuk kami. Dan kini, Seba melebarkan sayapnya ke bisnis kecantikan. Beauty intern: Kirta Ayu

Bisnis kecantikan Sebastian Gunawan kali ini dihadirkan dalam sebuah klinik kecantikan yang berada di bilangan Jakarta, yakni Crystal Aesthetic Clinic. Ia pun tercatat sebagai salah satu pemilik saham di klinik kecantikan yang menawarkan beragam treatment premium, termasuk thread lift yang pernah kami bahas beberapa waktu lalu. Namun kali ini, Crystal Aesthetic Clinic menghadirkan ultimate skin Tightening Procedure, yakni Thermage CPT dan SmartXide DOT CO2. Thermage Procedure membantu tekstur kulit terasa lebih halus dan kencang dengan Radio Frekuensi (RF) sehingga akan membantu kulit terlihat lebih muda tanpa jalan operasi bahkan suntikan sekalipun. Sedangkan SmartXide DOT merupakan laser fractional CO2 yang bekerja melalui pulsed emission dengan menggunakan dua teknologi inovatif yaitu SmartPulse dan SmartStack untuk membantu mengurangi tampilan scar, pigmentasi superficial, hingga keriput dalam. Patut dicoba ni, Fimelova! 

Tuesday, September 2, 2014

Other By Sebastian Sposa

This beautiful hand-sewn pearl beaded dress is designed by Sebastian Gunawan for Sebastian Sposa. A well known high end wedding couture designer from Indonesia. You can check out his website at www.sebastiangunawan.com or check his latest fashion show Sebastian Gunawan's Mod Muse 2014 at FIDe Fashion Week 2013

Friday, August 22, 2014

Sebastian Gunawan Bridal Dresses Collection 2014

Sebastian Gunawan Bridal Dresses Collection 2015 | Super Suits Pics. If you are strong prepared your day of the relationship, you need to think as well as consider what you are going to challenging wear within your big day. You would like the very best things as well as unique things during the day. Right after noticed Sebastian Gunawan Los Angeles Route De La Soie selection we found ten fascinating dresses that may unique as well as beautiful  for the bridal gown.

Along with touch associated with cheongsam make throat, ribbons, bows, adornments, metal baroque pattern must of its sparkling colours and luxurious this particular too good if it is just as an evening dress yourself in the night, beverage, prom gown or celebration is utilized.

Sebastian Gunawan Wedding Suits Dresses Collection 2014-15



Stunning Wedding Dresses by Sebastian Gunawan Wedding Suits 

Stunning Wedding Dresses by Sebastian Gunawan Ceremony Suits , Here are lovely dresses equanimous from Asian vogue sites for my visitors. The planner denote is “Sebastian Gunawan”. Impatient Beginning accordding to wikipedia nexus “Sebastian Gunawan (intelligent in Djakarta, 2 July 1967) is an Indonesian high-fashion decorator and has been constituted as an ‘Dweller Designer Extraordinaire’ by the Continent Couture Federation.

Wednesday, August 20, 2014

Video: Gaun-Gaun dan Model-Model Terbaik untuk Sambut Kelezatan Magnum Terbaru

Bagaimana serunya mempersiapkan sebuah launching party yang prestisius dan dihadiri wajah-wajah terkenal? Bisa disimak di video ini. Dua fashion designer papan atas Indonesia, Sebastian Gunawan dan Tex Saverio bekerja sama memasangkan gaun-gaun terbaik rancangan mereka untuk menyambut kelezatan terbaru dari Magnum!Bagaimana serunya mempersiapkan sebuah launching party yang prestisius dan dihadiri wajah-wajah terkenal? Bisa disimak di video ini. Dua fashion designer papan atas Indonesia, Sebastian Gunawan dan Tex Saverio bekerja sama memasangkan gaun-gaun terbaik rancangan mereka untuk menyambut kelezatan terbaru dari Magnum!


Gaun-gaun terbaik, penyanyi papan atas dan model-model papan atas Tanah Air dipilih untuk memeriahkan launching party dari “Magnum Pink and Black” terbaru. Indonesia’s finest, Sebastian Gunawan dan Tex Saverio yang sudah terkenal hingga mancanegara meminjamkan bakat-bakat mereka untuk memberi sentuhan glamor tiada duanya bagi malam istimewa itu – lewat baju-baju rancangan mereka, tentunya.

Sunday, August 17, 2014

Pameran Pernikahan Megah The Ritz Carlton

Untuk pasangan yang sedang dalam persiapan atau mencari rekomendasi pernikahan indah nan megah bisa datang ke pameran he Wedding Fair Shades of Luxury ini diselenggarakan The Ritz Carlton Jakarta.
Dream - Untuk pasangan yang sedang dalam persiapan atau mencari rekomendasi pernikahan indah nan megah bisa datang ke pameran yang satu ini. Acara yang diberi nama The Wedding Fair Shades of Luxury ini diselenggarakan The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan.

Acara yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 15 sampai 17 Agustus 2014 di Grand Ballroom The Ritz Carlton ini terbuka untuk umum. Pengunjung yang datang akan dimanjakan dengan dekorasi yang begitu indah dari vendor-vendor pernikahan kenamaan diantaranya Nefi Decor, Lotus Design, Stupa Caspea, Red Ribbon, Ioma, Why moments dan Eiffel Cake.

Tersedia sekitar 30 booth dari 40 vendor usaha yang terkait dengan pernikahan mulai dari undangan, suvenir, dekorasi, kue pengantin hingga perawatan kulit. Promo-promo menarik pun ditawarkan para vendor untuk yang langsung mengkonrmasi pernikahannya.

 "Di sini rata-rata memang ada promonya, harga-harga yang ditawarkan selama pameran ini juga beda dibandingkan harga normal. Jadi tidak akan menyesal langsung mem-booking para vendor di acara ini, vendor yang kami pilih pun yang benar-benar berpengalaman," ujar Public Relatin The Ritz Carlton, Irma saat ditemui di sela-sela acara The Wedding Fair 2014 Shades of Luxury, kemarin.

Tidak hanya itu, Shades of Luxury juga menampilkan parade peragaan busana ekslusif dari desainer-desainer top Indonesia seperti Anne Avantie, Ivan Gunawan dan Soko Wiyanto.

Konsep acara yang disusung yakni to inspire life's most meaningful journeys yang dipersiapkan secara spesial untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu yang hadir.

Thursday, August 14, 2014

Koleksi Romantis dari Sebastian Gunawan

Model memperagakan busana koleksi-koleksi romantis dari desainer Sebastian Gunawan pada acara peluncuran Magnum Pink dan Magnum Black di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2014) malam. Sebastian menampilkan gaun-gaun midi dan ballgown dengan dominasi warna magenta dan sedikit sentuhan warna hitam. Variasi gelepai, cut out, serta laser cut hadir sebagai kombinasi detail nan apik. (Tribunnews/Jeprima)

Saturday, August 2, 2014

Upcoming Fashion Week 2015 Update!

It’s been a pretty exciting past few weeks, with the run-up to two premier fashion weeks in the city: the Bazaar Fashion Fashion Festival and Jakarta Fashion Week. When we were planning out our schedules for the next few months, we noticed how things looked a little bit tight and hectic — mostly because these two style behemoths are only set one week part from each other this year! If you love this editorial team at all, just know that we appreciate deliveries of vitamins, supplements, and sugary goods to keep our stamina and sanity in check during the upcoming weeks.

So at the press conference for Jakarta Fashion Week 2015, we learned that the festivities will be taking place between November 1 – 7 at the same spot outside Senayan City where the Fashion Tent will be erected; but as usual, the Senayan City Atrium will be see shows that are open to the public as well. We saw some familiar faces in the form of The Body Shop and L’Oreal Professionnel, who will be taking care of all makeup and hairstyling needs this year, but there was one new face: this year’s banking partner is Permata Bank.

IMG_4818

Wednesday, June 18, 2014

Persiapan Puasa & Lebaran: Belanja Kaftan dan Aksesori Pilihan

Acara ini didukung penuh oleh desainer kenamaan, Sebastian Gunawan. Mengambil tempat di Kaffeine Foundry 8, SCBD, sebuah acara fashion show amal "Kaftan Day" digelar meriah menjelang puasa dan Lebaran. Teks oleh: Grace Sukamto

Kerlap-kerlip lampu dan music elektronik mendominasi suasana Kaffeine di SCBD. Siang itu, Kaffeine dipenuhi sosialita Jakarta yang siap untuk memeriahkan acara "Kaftan Day". Tak ada yang istimewa ketika kita memasuki venue, hanya ada beberapa kelompok ibu-ibu yang asyik duduk menikmati santap siang serta mengobrol intim. Namun, jika diperhatikan lebih detail lagi, ternyata ada dua buah meja di sisi pintu masuk yang sudah dipenuhi beragam perhiasan cantik dari Utty Wakkary dan box-box lucu dari Stripe Parcel yang terbayang bisa mempercantik penampilan diri dan rumah saat Hari Raya Nanti.